Paragraf Berdasarkan Fungsinya

✨✨

Halo-halo semuanya, kali ini saya akan membahas mengenai jenis-jenis paragraf berdasarkan fungsi nya. Sebelum itu kita perlu ketahui paragraf itu apa. Paragraf merupakan bagian bab dalam satu karangan yang mengandung ide pokok dan penulisannya selalu di mulai dengan garis baru. Nah, nama lain dari paragraf yaitu alinea. Mari kita simak satu persatu jenis-jenisnya. 

1. Paragraf pembuka 

Paragraf seperti itu dapat ditemukan di awal artikel, apakah itu subbab atau bab dari sebuah buku, atau di awal esai. Bagian ini mengungkapkan aspek yang paling penting dari diskusi dalam teks. Selain itu paragraf pembuka juga berfungsi untuk : 

a. Memperkenalkan topik utama esai. 

b.Menarik perhatian dan minat pembaca yang ingin membaca teks yang disajikan. 

c. Memberikan gambaran tentang isi tulisan yang disampaikan penulis. 

Dalam penampilannya, salah satu jenis paragraf ini harus disajikan secara menarik. Untuk itu, paragraf pembuka dapat menggunakan unsur-unsur berikut, yaitu: 

Kutipan, peribahasa dan anekdot, deskripsi pentingnya subjek, pendapat atau pernyataan penulis, pengalaman pribadi penulis tentang topik yang dibahas dalam artikel, maksud dan niat penulis menyatukan tulisan, pertanyaan penulis untuk pembaca dan pertanyaan-pertanyaan ini biasanya pertanyaan interogatif atau retoris. 

2. Paragraf Pengembang 

Ini adalah paragraf yang mengembangkan topik diskusi dalam tulisan. Paragraf jenis ini dapat berisi contoh, inti permasalahan atau uraian pembahasan. biasanya terdapat di tengah-tengah tulisan dan terkadang dapat ditulis dalam waktu yang lama. Fungsi lain yang harus dilakukan di bagian ini meliputi: 

Menjelaskan apa yang dijelaskan dalam paragraf. Meringkas pembahasan pada paragraf sebelumnya. Mempersiapkan argumen atau dasar untuk menyimpulkan esai. 

3. Paragraf Peralihan

Paragraf yang menjadi jembatan antara dua paragraf utama, dan paragraf pembuka dengan pengembang maupun antara pengembang dengan penutup. Paragraf ini biasanya ditulis secara singkat. Tidak seperti paragraf lain yang bisa ditulis panjang. Tujuan utama paragraf transisi adalah untuk memfasilitasi transisi pembaca dari satu ide di paragraf pertama ke ide di paragraf berikutnya. 

4. Paragraf Penutup

Paragraf ini ditempatkan di akhir artikel, atau di subbagian, bab, atau di akhir esai. Paragraf berfungsi seperti esai dan ringkasan sebuah karya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis alinea penutup, yaitu: 

Paragraf tidak boleh terlalu panjang. Paragraf harus memuat kesimpulan antara atau akhir dari artikel. Harus bisa meninggalkan kesan tersendiri bagi pembacanya. 

Dari sini dapat disimpulkan bahwa jenis paragraf dan fungsinya terdiri dari empat jenis yaitu paragraf pembuka, pengembangan, peralihan dan penutup. Demikian pembahasan kali ini. Semoga dapat menambah pengetahuan bagi seluruh pembaca, sekian dari saya, Terima kasih. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"MEDIA POWTOON UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR"

4 Sehat 5 Sempurna

Bahaya Penggunaan Styrofoam